Facebook

header ads

KUD Bukit Potalo dan Asosiasi Swadaya Amanah Ikuti Pelatihan Penyegaran Materi GAP-GMP yang ditaja SPOI Project Tanoto Foundation

Photo Bersama usai pelatihan penyegaran materi GAP-GMP
"Hafal kaji karena diulang, pasar jalan karena ditempuh", (segala sesuatu akan menjadi mudah apabila dilakukan secara berulang). begitulah pribahasa yang tepat untuk menjelaskan bahwa begitu penting pelatihan penyegaran (refreshment training). khususnya bagi para petani yang memiliki kewajiban menerapkan praktik-praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Bertempat di Pusat Unggulan Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan (Smallholder Center of Excellence / CoE) Office Tanoto Foundation.  di Jl. Lintas Timur, Ukui, Pelalawan. 2 (dua) instansi gabungan kelompok tani yaitu Petani Plasma KUD Bukit Potalo dan Asosiasi Swadaya Amanah turut mengikuti kegiatan pelatihan penyegaran materi SOP GAP (good agricultural practices) dan GMP (good management practices), yang ditaja oleh Tim SPOI Project Tanoto Foundation. Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung pelaksanaan sistem kelapa sawit berkelanjutan Indonesia (Indonesian sutainable palm oil / ISPO).

Asosiasi Amanah dipilih sebagai peserta pelatihan dikarenakan telah berhasil memperoleh sertifikat ISPO pada tahun 2017, yang merupakan penerima sertifikat untuk asosiasi swadaya pertama di Indonesia. sedangkan KUD Bukit Potalo dipilih karena saat ini juga dalam proses untuk menerima sertifikat ISPO tahun ini. dan kedua lembaga ini telah bermitra dengan manajemen Plasma PT. Inti Indosawit Subur / PT.IIS kebun Ukui (Group Asian Agri) dalam penjualan TBS (Tandan Buah Segar) dan mendapatkan pembinaan perawatan tanaman.

Materi Penyegaran yang diberikan meliputi materi pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pengendalian gulma, dan panen (potong buah). melalui materi yang disampaikan, tujuannya adalah agar petani pekebun baik plasma maupun swadaya semakin baik pengetahuannya dalam perawatan dan mampu menetralisir kerugian yang sering menimpa dilapangan.

Dalam interaksinya dengan narasumber, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dengan sesi tanya jawab. hal ini menunjukkan bahwa petani sangat membutuhkan materi penyegaran guna mempertajam pengetahuannya dalam teknik budidaya yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas TBS, meskipun ditengah tren menurunnya harga jual TBS diakibatkan lesunya harga CPO (crude palm oil) di tingkat global.

Kedepan, Tanoto Foundation juga akan melaksanakan pelatihan GAP-GMP yang lebih komprehensif khususnya ditujukan untuk Koperasi dan Kelompok Tani lainnya yang belum bermitra dan belum mendapatkan pembinaan dari perusahaan serta memiliki potensi sebagai KUD atau Asosiasi Swadaya berikutnya yang akan mendapatkan Sertifikat ISPO.

Post a Comment

0 Comments