Cabe Rawit atau adalah salah satu tumbuhan dari famili . Tanaman ini
adalah tanaman yang berasal dari Benua Amerika. Tanaman Ini dimanfaatkan
buahnya untuk bumbu masakan, buah cabe rawit memiliki warna yang akan berubah
dari hijau menjadi merah ketika matang. Walaupun memiliki ukuran yang kecil
dibandingkan dengan varietas lain, tapi buah cabe rawit memiliki tingkat
kepedasan yang cukup pedas yaitu sekitar 50 ribu hingga 100 ribu pada skala Scoville. Cabe rawit meskipun pedas
tetapi memiliki beberapa manfaat seperti : Dapat meningkatkan sirkulasi darah,
Dapat membantu mengobati nyeri otot, Serta Dapat membantu detoksifikasi.
1. Penyemaian
Penyemaian adalah
suatu proses penyiapan bibit tanaman baru (kecambah) sebelum ditanam pada lahan
sesungguhnya. Bibit cabe rawit diperoleh dari biji benih cabe, dan biji benih cabe yang disiapkan biasanya
didapat dari 2 (dua) hal:
- Menyiapkan biji benih sendiri; dengan cara memilih cabe yang telah tua (merah cerah) kemudian di sayat, dibuang lendirnya, lalu di cuci bijinya. Kemudian, biji benih tersebut di rendam dalam air untuk diseleksi. Biji yang mengapung dibuang dan gunakan biji yang tenggelam. Selanjutnya biji tersebut dijemur hingga kering, jika sudah, maka biji benih dapat di semai langsung ataupun anda simpan terlebih dahulu.
- Membeli di toko pertanian; dan saya mengajurkan kita membeli saja di toko pertanian, sebab mutu biji benihnya lebih berkualitas, harganya juga terjangkau, dan tentunya lebih praktis.
Setelah
biji benih siap, selanjutnya lakukan penyemaian. Berikut adalah cara penyemaian
cabe rawit :
- Siapkan dahulu media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 3:1. (siapkan sesuai kebutuhan).
- Media semai di masukkan dalam wadah atau tray semai atau bisa juga dihamparkan pada tanah. namun saya sarankan gunakan tray semai atau polybag mini ukuran (8x9 cm) agar nantinya pertumbuhan bibit merata, jika sudah lalu siram hingga basah.
- Buat rongga/lubang di tengah pada media tanam sedalam ± 1 cm. (gunakan ranting atau jari).
- Masukkan biji benih cabe pada rongga/lubang tersebut, dengan ketentuan 1 rongga/lubang untuk 1 biji benih.
- Lalu, letakkan wadah semai tadi di tempat yang teduh dan terhindar dari curah hujan dan terik matahari selama ± 2-3 hari. (pada masa ini jangan di siram air lagi).
- Setelah 2-3 hari, kemudian barulah bibit mulai diperkenalkan dengan sinar matahari (pindahkan secara perlahan, agar calon bibit tidak stres). lalu siram wadah semai dengan teteskan air menggunakan telapak tangan, namun jangan terlalu banyak hanya sekedar basah saja. Biasanya bibit akan berkecambah setelah berumur 7-10 hari setelah semai.
- Setelah berumur 25-30 hari, pindahkan bibit pada polybag atau pot pembesaran.
Pertumbuhan Bibit Setelah berusia 7-10 Hari |
Pertumbuhan Bibit Setelah Berusia 20 Hari |
Pertumbuhan Bibit Setelah 25-30 Hari dan Siap Tanam |
2. Persiapan
Media Tanam Cabe rawit
Siapkan terlebih
dahulu polybag atau pot tanam berdiameter sekitar 30 cm. Media tanam yang akan
digunakan untuk menanam sebaiknya di siapkan sekitar 7-10 hari sebelum tanam.
Media tanam yang digunakan yaitu campuran tanah, pupuk kandang/kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1.
3. Penanaman
Jika, semuanya
sudah siap, segera lakukan penanaman. Pemindahan bibit tersebut sebaiknya
dilakukan pada sore hari, kenapa sore hari? karena kadar pengauapannya sedikit berbeda dengan siang hari, ah masak iya? udah iyain aja lah. Ok, Pertama media tanam yang telah dimasukkan dalam
polybag pembesaran disiram agak banyak. kemudian buatlah lubang tanam ditengah pot atau
polybag tanam tersebut. Kemudian masukkan bibit dalam lubang yang telah dibuat
lalu timbun kembali dengan media tanam disekitar tanaman, lalu beri pupuk Kimia
NPK sebanyak satu Genggang/polybag dengan cara mengelilinginya, usahakan agak
kepinggir dan jauhkan dari akar secara langsung, lalu timbun pupuk dengan
tanah, kemudian siram lagi dengan air secukupnya.
Setelah pemindahan bibit tersebut, letakkan pot atau
polybag tanam tersebut pada tempat yang teduh selama sekitar 3-4 hari, hari berikutnya
barulah bibit mulai diperkenalkan dengan sinar matahari.
Proses Pemindahan Bibit ke Polybag Pembesaran |
Bibit Telah Sempurna Berada di Polybag Pembesaran |
4.
Penyiraman Cabe Rawit
Jika media tanam terlihat kering, lakukan penyiraman
secukupnya saja jangan terlalu banyak karena dapat membuat tanaman dapat mudah
terserang penyakit. Apabila pada musim penghujan, media tanam di tutup dan beri
lubang pada bagaian pangkal saja.
Siram Secara Rutin 1 x Sehari, Sekaligus di Shalawatin yah |
5.
Pemasangan Ajir (Penyangga)
Lakukan pemasangan ajir (penyangga) agar tajuk tanaman
tetap tumbuh kokoh dan tidak mudah rebah jika terkena hujan atau angin.
Pemasangan ajir ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah penanaman. Pemasangan ajir
ini biasanya menggunakan bambu belah atau ranting. Nah, kalau saya menggunakan
ranting, lalu ikat/tautkan Ajir dan Tanaman dengan Tali Rafia.
Saya Gunakan Ranting dan Menancapkannya kedalam Polybag |
Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman lain yang
tumbuh disekitar tanaman cabe rawit agar nutrisi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman cabe rawit tidak berebut dengan gulma tersebut.
7.
Perempelan atau Pemangkasan
Semakin banyak cabang pada tanaman cabai, maka semakin
banyak pula nutrisi yang harus diserap. Dan yang harus kita ingat bahwa manfaat
yang kita ambil pada tanaman cabai itu ada pada buahnya bukan pada daunnya. Nah,
untuk memaksimalkan tranportasi nutrisi pada buah maka kita harus mengurangi
kantung kantung penyerapan nutrisi itu sendiri dalam hal ini cabang bantang dan
daun yang berlebih.
Nah, sebelum melakukan perempelan/pemangkasan, kita harus
pahami dulu mana percabangan utama dengan percabangan tambahan/ketiak daun. Percabangan
utama itu adalah percabangan yang pertama membentuk huruf Y atau kita bias lihat
bantang yang lebih besar. Maka yang harus kita pangkas adalah semua
cabang/tunas/daun yang tumbuh dibawah dari percabangan utama. Namun ada juga yang
memberikan standar yaitu 4-5 tunas paling bawah. Tapi saya lebih memilih memangkas
semua cabang/tunas/daun yang tumbuh dibawah dari percabangan utama, sebab
berdasarkan pengalaman saya pertumbuhannya lebih maksimal.
8.
Pemupukan Susulan
Agar pertumbuhan tanaman cabe rawit
lebih opyimal maka perlu dilakukan pemupukan susulan. Pemupukan sususlan
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia ataupun pupuk organik.
Namun jenis pupuk yang paling baik yaitu pupuk NPK dan juga pupuk kandang yang
telah matang. Pemupukan susulan pertama dilakukan setelah tanaman berumur 15-20
hst dan selanjutnya dilakukan setiap 10 hari sekali. Dan saya menggunakan pupuk
NPK Mutiara 16:16:16.
9.
Gemburkan Tanah
Tanah di dalam polybag yang terus menerus kita siram,
akan mengeras, memadat dan menggumpal. Hal ini apabila dibiarkan terus menerus
akan menghambat akar untuk menyerap air dan nutrisi, karena itulah apabila
setiap saat kita melihat kondisi tanah mengeras, memadat, atau menggumpal maka
gemburkanlah tanah tersebut. Agar mempermudah air dan nutrisi diserap oleh
tanaman.
10.
Pemanenan Cabe Rawit
Cabe rawit yang ditanam dalam pot atau
polybag tanam dapat dipanen setelah berumur 90 hari setelah tanam. Untuk
pemanenan selanjutnya dapat dilakukan setelah 30 hari. Cara memanennya juga
tidak boleh sembarangan, untuk panen perdana dan kedua usahakan menggunakan
gunting sebab kondisi batang masih sangat lunak, dan dikawatirkan batang akan
patah. Dan juga biasanya pada panen perdana bunga terus menerus tumbuh, dan
dikhawatirkan apabila dipetik dengan tangan, kondisi bunga akan berguguran dan
mengakibatkan gagal buah.
Ini Hasil Panen Saya, Alhamdulillah. |
0 Comments