Facebook

header ads

Step By Step Cara Berkebun Cabe Rawit Untuk Pemula Dengan Hasil Melimpah



Cabe Rawit atau Capsicum frutescens adalah salah satu tumbuhan dari famili Solanaceae. Tanaman ini adalah tanaman yang berasal dari Benua Amerika. Tanaman Ini dimanfaatkan buahnya untuk bumbu masakan, buah cabe rawit memiliki warna yang akan berubah dari hijau menjadi merah ketika matang. Walaupun memiliki ukuran yang kecil dibandingkan dengan varietas lain, tapi buah cabe rawit memiliki tingkat kepedasan yang cukup pedas yaitu sekitar 50 ribu hingga 100 ribu pada skala Scoville. Cabe rawit meskipun pedas tetapi memiliki beberapa manfaat seperti : Dapat meningkatkan sirkulasi darah, Dapat membantu mengobati nyeri otot, Serta Dapat membantu detoksifikasi.
Karena manfaatnya, terlebih lagi kini harga cabe rawit semakin melonjak, untuk mencegah pengeluaran yang lebih besar kini banyak orang yang melakukan budidaya cabe rawiit ini baik itu dalam skala besar maupun skala kecil. Nah kali ini kami akan membahas tentang cara menanam cabe rawit dalam polybag atau pot dirumah yang lebih praktik bagi anda yang memiliki lahan sempit. Berikut adalah cara lengkapnya :
1.     Penyemaian
Penyemaian adalah suatu proses penyiapan bibit tanaman baru (kecambah) sebelum ditanam pada lahan sesungguhnya. Bibit cabe rawit diperoleh dari biji benih cabe, dan biji benih cabe yang disiapkan biasanya didapat dari 2 (dua) hal:
  1. Menyiapkan biji benih sendiri; dengan cara memilih cabe yang telah tua (merah cerah) kemudian di sayat, dibuang lendirnya, lalu di cuci bijinya. Kemudian, biji benih tersebut di rendam dalam air untuk diseleksi. Biji yang mengapung dibuang dan gunakan biji yang tenggelam. Selanjutnya biji tersebut dijemur hingga kering, jika sudah, maka biji benih dapat di semai langsung ataupun anda simpan terlebih dahulu.
  2. Membeli di toko pertanian; dan saya mengajurkan kita membeli saja di toko pertanian, sebab mutu biji benihnya lebih berkualitas, harganya juga terjangkau, dan tentunya lebih praktis.

Setelah biji benih siap, selanjutnya lakukan penyemaian. Berikut adalah cara penyemaian cabe rawit :
  1. Siapkan dahulu media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 3:1. (siapkan sesuai kebutuhan).
  2. Media semai di masukkan dalam wadah atau tray semai atau bisa juga dihamparkan pada tanah. namun saya sarankan gunakan tray semai atau polybag mini ukuran (8x9 cm) agar nantinya pertumbuhan bibit merata, jika sudah lalu siram hingga basah.
  3. Buat rongga/lubang di tengah pada media tanam sedalam ± 1 cm. (gunakan ranting atau jari).
  4. Masukkan biji benih cabe pada rongga/lubang tersebut, dengan ketentuan 1 rongga/lubang untuk 1 biji benih.
  5. Lalu, letakkan wadah semai tadi di tempat yang teduh dan terhindar dari curah hujan dan terik matahari selama ± 2-3 hari. (pada masa ini jangan di siram air lagi).
  6. Setelah 2-3 hari, kemudian barulah bibit mulai diperkenalkan dengan sinar matahari (pindahkan secara perlahan, agar calon bibit tidak stres). lalu siram wadah semai dengan teteskan air menggunakan telapak tangan, namun jangan terlalu banyak hanya sekedar basah saja. Biasanya bibit akan berkecambah setelah berumur 7-10 hari setelah semai.
  7. Setelah berumur 25-30 hari, pindahkan bibit pada polybag atau pot pembesaran.
Pertumbuhan Bibit Setelah berusia 7-10 Hari
Pertumbuhan Bibit Setelah Berusia 20 Hari


Pertumbuhan Bibit Setelah 25-30 Hari dan Siap Tanam


2.     Persiapan Media Tanam Cabe rawit
Siapkan terlebih dahulu polybag atau pot tanam berdiameter sekitar 30 cm. Media tanam yang akan digunakan untuk menanam sebaiknya di siapkan sekitar 7-10 hari sebelum tanam. Media tanam yang digunakan yaitu campuran tanah, pupuk kandang/kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1.
 
Contoh Media Tanam (Tanah, Kompos, & Sekam Bakar) 
3.     Penanaman
Jika, semuanya sudah siap, segera lakukan penanaman. Pemindahan bibit tersebut sebaiknya dilakukan pada sore hari, kenapa sore hari? karena kadar pengauapannya sedikit berbeda dengan siang hari, ah masak iya? udah iyain aja lah. Ok, Pertama media tanam yang telah dimasukkan dalam polybag pembesaran disiram agak banyak. kemudian buatlah lubang tanam ditengah pot atau polybag tanam tersebut. Kemudian masukkan bibit dalam lubang yang telah dibuat lalu timbun kembali dengan media tanam disekitar tanaman, lalu beri pupuk Kimia NPK sebanyak satu Genggang/polybag dengan cara mengelilinginya, usahakan agak kepinggir dan jauhkan dari akar secara langsung, lalu timbun pupuk dengan tanah, kemudian siram lagi dengan air secukupnya.
Setelah pemindahan bibit tersebut, letakkan pot atau polybag tanam tersebut pada tempat yang teduh selama sekitar 3-4 hari, hari berikutnya barulah bibit mulai diperkenalkan dengan sinar matahari.
Proses Pemindahan Bibit ke Polybag Pembesaran
Bibit Telah Sempurna Berada di Polybag Pembesaran

4.     Penyiraman Cabe Rawit
Jika media tanam terlihat kering, lakukan penyiraman secukupnya saja jangan terlalu banyak karena dapat membuat tanaman dapat mudah terserang penyakit. Apabila pada musim penghujan, media tanam di tutup dan beri lubang pada bagaian pangkal saja.
Siram Secara Rutin 1 x  Sehari, Sekaligus di Shalawatin yah

5.     Pemasangan Ajir (Penyangga)
Lakukan pemasangan ajir (penyangga) agar tajuk tanaman tetap tumbuh kokoh dan tidak mudah rebah jika terkena hujan atau angin. Pemasangan ajir ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah penanaman. Pemasangan ajir ini biasanya menggunakan bambu belah atau ranting. Nah, kalau saya menggunakan ranting, lalu ikat/tautkan Ajir dan Tanaman dengan Tali Rafia.
Saya Gunakan Ranting dan Menancapkannya kedalam Polybag

6.     Penyiangan
Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman lain yang tumbuh disekitar tanaman cabe rawit agar nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman cabe rawit tidak berebut dengan gulma tersebut.
7.     Perempelan atau Pemangkasan
Semakin banyak cabang pada tanaman cabai, maka semakin banyak pula nutrisi yang harus diserap. Dan yang harus kita ingat bahwa manfaat yang kita ambil pada tanaman cabai itu ada pada buahnya bukan pada daunnya. Nah, untuk memaksimalkan tranportasi nutrisi pada buah maka kita harus mengurangi kantung kantung penyerapan nutrisi itu sendiri dalam hal ini cabang bantang dan daun yang berlebih.
Nah, sebelum melakukan perempelan/pemangkasan, kita harus pahami dulu mana percabangan utama dengan percabangan tambahan/ketiak daun. Percabangan utama itu adalah percabangan yang pertama membentuk huruf Y atau kita bias lihat bantang yang lebih besar. Maka yang harus kita pangkas adalah semua cabang/tunas/daun yang tumbuh dibawah dari percabangan utama. Namun ada juga yang memberikan standar yaitu 4-5 tunas paling bawah. Tapi saya lebih memilih memangkas semua cabang/tunas/daun yang tumbuh dibawah dari percabangan utama, sebab berdasarkan pengalaman saya pertumbuhannya lebih maksimal.
8.     Pemupukan Susulan
Agar pertumbuhan tanaman cabe rawit lebih opyimal maka perlu dilakukan pemupukan susulan. Pemupukan sususlan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia ataupun pupuk organik. Namun jenis pupuk yang paling baik yaitu pupuk NPK dan juga pupuk kandang yang telah matang. Pemupukan susulan pertama dilakukan setelah tanaman berumur 15-20 hst dan selanjutnya dilakukan setiap 10 hari sekali. Dan saya menggunakan pupuk NPK Mutiara 16:16:16.
9.     Gemburkan Tanah
Tanah di dalam polybag yang terus menerus kita siram, akan mengeras, memadat dan menggumpal. Hal ini apabila dibiarkan terus menerus akan menghambat akar untuk menyerap air dan nutrisi, karena itulah apabila setiap saat kita melihat kondisi tanah mengeras, memadat, atau menggumpal maka gemburkanlah tanah tersebut. Agar mempermudah air dan nutrisi diserap oleh tanaman.
10.   Pemanenan Cabe Rawit
Cabe rawit yang ditanam dalam pot atau polybag tanam dapat dipanen setelah berumur 90 hari setelah tanam. Untuk pemanenan selanjutnya dapat dilakukan setelah 30 hari. Cara memanennya juga tidak boleh sembarangan, untuk panen perdana dan kedua usahakan menggunakan gunting sebab kondisi batang masih sangat lunak, dan dikawatirkan batang akan patah. Dan juga biasanya pada panen perdana bunga terus menerus tumbuh, dan dikhawatirkan apabila dipetik dengan tangan, kondisi bunga akan berguguran dan mengakibatkan gagal buah.





Ini Hasil Panen Saya, Alhamdulillah.

Ayo, Segera Praktekkan Sahabat Semua, Semoga Bermanfaat, Aamiiin.

Post a Comment

0 Comments