Facebook

header ads

Optimalkan Pelayanan Kesehatan Dasar, Project SPOI (Sustainable Palm Oil Initiative) Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Kader Posyandu Se-Kecamatan Ukui.



Stunting” atau Gizi Buruk adalah masalah serius bagi Bangsa ini, bagaimana tidak, sebab WHO mencatat 7,8 juta dari 23 juta balita di Indonesia atau sekitar 35,6 persennya adalah penderita stunting. Hal inilah yang memposisikan Indonesia sebagai Negara ke-5 sebagai Penderita Stunting terbesar di Dunia. Maka optimalisasi peran posyandu sebagai wadah pelayanan dasar mutlak di perlukan. Keprihatinan akan hal inilah yang kemudian menginisiasi  Project SPOI (Sustainable Palm Oil Initiative) Tanoto Foundation menyelenggarakan Pelatihan Kader Posyandu.

“Kader Posyandu adalah ujung tombak kesehatan ibu dan balita. Kader yang terlatih dan handal dapat menurunkan angka kematian ibu dan balita. Tugas tersebut bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas semua pihak”. Hal tersebut diungkapkan Kepala BLUD Puskesmas Berlian Ukui, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Joko Hadi,SZ.,SKM. dalam sambutan pembukanya dalam Pelatihan Kader Posyandu se Kecamatan Ukui yang diadakan oleh Project SPOI (Sustainable Palm Oil Initiative) Tanoto Foundation, 18-19 April 2018.

“Dengan adanya Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para kader posyandu untuk dapat memonitoring kesehatan ibu dan balita di Kecamatan Ukui dan semoga ilmu yang diperoleh kiranya dapat di implementasikan di posyandu masing-masing. Tentunya, dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan balita,'' tambahnya, mengapresiasi program yang diadakan oleh Tanoto Foundation ini.

Pelatihan Kader Posyandu yang dilaksanakan selama 2 hari ini, dihari pertama, para peserta diberikan materi tentang Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi Ibu Hamil dan Balita, Imunisasi Ibu Bayi dan Anak, SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak), serta materi Tata Kelola Posyandu dengan Sistem 5 Meja. Kemudian di hari kedua, diadakan pertandingan antar posyandu untuk menampilakan simulasi pelaksanaan Sistem 5 Meja. Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti jalannya pelatihan, yang dipandu langsung oleh Tim Instruktur Puskesmas Berlian Ukui.

SDG & SPOI Project Manager Tanoto Foundation, Rio Supriyatno menjelaskan tujuan diadakankanya pelatihan ini adalah bahwa Tanoto Foundation ingin turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan kualitas hidup masyarakat takkan terwujud jika tak diawali dengan meningkatkan pelayanan kesehatan. Dan Pelayanan Kesehatan yang paling dasar/vital itu adalah Posyandu. Lantas bagaimana mengoptimalkan peran dari Posyandu, maka tentulah hal utama yang harus dilakukan adalah mengoptimalkan peran dari para kader-kadernya yang terlatih.

''Tanoto Foundation menginisiasikan pelatihan kader ini untuk menyegarkan kembali pengetahuan kader-kader posyandu dalam penerapan pelayanan kesehatan ibu dan balita, bagaimana dengan penerapan system 5 meja, dll''. tambah Rio.


Pelatihan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Air Emas ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari kader posyandu Desa Air Emas, Desa Tri Mulya Jaya, Desa Bukit Jaya, dan Desa Ukui Dua. Selain itu, juga turut hadir perwakilan  PKK serta para Bidan Desa.



Post a Comment

0 Comments