Facebook

header ads

Optimalkan Peran Pustaka & Tingkatkan Minat Baca Siswa, Project SPOI Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Pelita Pustaka.




“Perpustakaan adalah Jantungnya Pendidikan”, begitulah kalimat pembukan yang disampaikan Abdul Rohim, Fasilitator Lokal Pelita Pendidikan Tanoto Foundation saat memulai Pelatihan. Singkat, namun sarat akan makna, bahwa sejatinya keberadaan Pustaka itu wajib ada dan optimal keberadaannya di dunia Pendidikan. Sebab dalam skala yang lebih luas perpustakaan selalu menjadi  pusat peradaban suatu Bangsa.

Senanda dengan itulah, Tanoto Foundation melalui Project SPOI (Sustainable Palm Oil Initiative) turut ambil peran dengan menggelar Pelatihan Pelita Pustaka Tahap 1 (PP-1) yang dilaksanakan di SDN 006 Tri Mulya Jaya, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Pelatihan PP-1 ini berfokus pada “Pengelolaan Pustaka Kecil dan Pengembangan Minat Baca”. Yang diikuti oleh puluhan Guru dan Tenaga Pustaka di 4 (empat) sekolah dampingan Project SPOI yaitu: SDN 002 Ukui II, SDN 005 Bukit Jaya, SDN 006 Tri Mulya Jaya serta SDN 009 Air Emas. Yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari, dimana 1 (satu) hari terakhir digunakan untuk praktek di kelas.

Kepala SDN 006 Tri Mulya Jaya, Nurya’adi, S.Pd selaku Tuan Rumah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa selama ini pihak sekolah belum memiliki pengetahuan tentang manajemen Perpustakaan Sekolah yang baik, sehingga Pelatihan Pelita Pustaka ini haruslah menjadi momentum bersama para guru dan Tenaga Pustaka untuk  dapat mengoptimalkan peran pustaka di sekolah.

Kegiatan PP-1 diawali dengan Sharing terkait kondisi perpustakaan, sistem administrasi, serta pelayanan perpustakaan di masing-masing sekolah, serta mengajak para peserta melakukan evaluasi tentang apakah Managemen Perpustakaan di sekolah masing-masing sudah berjalan cukup baik atau belum.

Setelah Sharing dilakukan, Para Peserta bersama Faslok kemudian melakukan identifikasi  Minat Baca Siswa. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Administrasi Pustaka,  Pengembangan Pelayanan Pustaka, serta pemeliharaan Perpustakaan di Sekolah.
Kemudian Para peserta di fokuskan untuk mampu menyelesaikan permasalahan Minat Baca Siswa. Dengan cara melakukan pengembangan permainan guna peningkatan Minat Baca Siswa seperti: (Diagram Wartawan, Dadu Pertanyaan, Pembuatan Poster, Permainan Pijak Huruf, Diorama, serta bedah Buku). Yang pada intinya, Para Guru di arahkan untuk mengerti apa yang di dibutuhkan para anak didiknya.

”Kita secara bersama akan fokus bagaimana perpustakaan itu dapat dikelola dengan sebaik-baiknya, baik dari sisi administrasi maupun dari segi managemen perpustakaan secara keseluruhan, serta bagaimana kita dapat membuat perpustakaan itu menjadi lebih hidup, lebih baik, dan membuat anak-anak memiliki semangat untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat belajar mengajar,” kata SDG & SPOI Project Manager Tanoto Foundation Rio Supriyatno dalam sambutannya.

Senada dengan itu, Jumiran, salah satu perwakilan peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini telah memberikan motivasi baginya untuk dapat membuat inovasi-inovasi baru dalam proses belajar mengajar, yang sejatinya tidak harus dilakukan di kelas, namun di Pustaka juga bisa dilakukan. Sekaligus akan mampu mendorong Para siswa untuk cinta pada pustakanya.

































Post a Comment

0 Comments