“Perpustakaan adalah Jantungnya Pendidikan”,
begitulah kalimat pembukan yang disampaikan Abdul Rohim, Fasilitator Lokal
Pelita Pendidikan Tanoto Foundation saat memulai Pelatihan. Singkat, namun
sarat akan makna, bahwa sejatinya keberadaan Pustaka itu wajib ada dan optimal
keberadaannya di dunia Pendidikan. Sebab dalam skala yang lebih luas
perpustakaan selalu menjadi pusat
peradaban suatu Bangsa.
Senanda
dengan itulah, Tanoto Foundation melalui Project SPOI (Sustainable Palm
Oil Initiative) turut ambil peran dengan menggelar Pelatihan
Pelita Pustaka Tahap 1 (PP-1) yang dilaksanakan di SDN 006 Tri Mulya Jaya,
Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Pelatihan PP-1 ini berfokus pada “Pengelolaan
Pustaka Kecil dan Pengembangan Minat Baca”. Yang diikuti oleh puluhan
Guru dan Tenaga Pustaka di 4 (empat) sekolah dampingan Project SPOI yaitu: SDN
002 Ukui II, SDN 005 Bukit Jaya, SDN 006 Tri Mulya Jaya serta SDN 009 Air Emas.
Yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari, dimana 1 (satu) hari terakhir digunakan
untuk praktek di kelas.
Kepala SDN 006 Tri Mulya Jaya, Nurya’adi,
S.Pd selaku Tuan Rumah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa selama ini pihak sekolah belum memiliki
pengetahuan tentang manajemen Perpustakaan Sekolah yang baik, sehingga
Pelatihan Pelita Pustaka ini haruslah menjadi momentum bersama para guru dan Tenaga
Pustaka untuk dapat mengoptimalkan peran
pustaka di sekolah.
Kegiatan PP-1 diawali dengan Sharing terkait kondisi perpustakaan,
sistem administrasi, serta pelayanan perpustakaan di masing-masing sekolah, serta
mengajak para peserta melakukan evaluasi tentang apakah Managemen Perpustakaan
di sekolah masing-masing sudah berjalan cukup baik atau belum.
Setelah Sharing dilakukan, Para Peserta bersama Faslok kemudian melakukan
identifikasi Minat Baca Siswa. Kemudian
dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Administrasi Pustaka, Pengembangan Pelayanan Pustaka, serta pemeliharaan
Perpustakaan di Sekolah.
Kemudian Para peserta di fokuskan
untuk mampu menyelesaikan permasalahan Minat Baca Siswa. Dengan cara melakukan
pengembangan permainan guna peningkatan Minat Baca Siswa seperti: (Diagram
Wartawan, Dadu Pertanyaan, Pembuatan Poster, Permainan Pijak Huruf, Diorama,
serta bedah Buku). Yang pada intinya, Para Guru di arahkan untuk mengerti apa
yang di dibutuhkan para anak didiknya.
”Kita secara bersama akan fokus
bagaimana perpustakaan itu dapat dikelola dengan sebaik-baiknya, baik dari sisi
administrasi maupun dari segi managemen perpustakaan secara keseluruhan, serta bagaimana
kita dapat membuat perpustakaan itu menjadi lebih hidup, lebih baik, dan membuat
anak-anak memiliki semangat untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat
belajar mengajar,” kata SDG & SPOI Project Manager Tanoto Foundation Rio
Supriyatno dalam sambutannya.
Senada dengan itu, Jumiran, salah satu
perwakilan peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini telah memberikan motivasi
baginya untuk dapat membuat inovasi-inovasi baru dalam proses belajar mengajar,
yang sejatinya tidak harus dilakukan di kelas, namun di Pustaka juga bisa
dilakukan. Sekaligus akan mampu mendorong Para siswa untuk cinta pada pustakanya.
0 Comments